akuu akan menulis segala hall di sini ... secara personal .... hi hi hi hi

Kamis, 23 September 2010

Diary Depresi Ku

  • Lirik Lagu Diary Depresiku

    Artist : Last Child malam ini hujan turun lagi,
    bersama kenangan yang mungkin luka di hati,
    luka yang harusnya dapat terobati,
    yang ku harap tiada pernah terjadi,

    ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelapran,
    hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
    di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
    yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,

    wajar bila saat ini ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat susana indah dalam rumah,
    hal yang selalu aku berikan dengan hidup ku yang kelam,
    tiada harga diri agar hidup ku terus bertahan,

    mungkin sejenak dapat aku lupakan,
    dengan minuman keras yang saat ini ku genggam,
    atau menggoreskan kaca di lengan ku,
    apapun kan ku lakukan ku ingin lupakan,

    namun bila ku muliai sadar dari sisa mabuk semalam,
    perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan,
    di saat ku telah mengerti betapa indah di cintai,
    hal yang tak perah ku dapatkan sejak aku hidup di jalanan,
  • Lirik Lagu Diary Depresiku

    Artist : Last Child malam ini hujan turun lagi,
    bersama kenangan yang mungkin luka di hati,
    luka yang harusnya dapat terobati,
    yang ku harap tiada pernah terjadi,

    ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelapran,
    hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
    di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
    yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,

    wajar bila saat ini ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat susana indah dalam rumah,
    hal yang selalu aku berikan dengan hidup ku yang kelam,
    tiada harga diri agar hidup ku terus bertahan,

    mungkin sejenak dapat aku lupakan,
    dengan minuman keras yang saat ini ku genggam,
    atau menggoreskan kaca di lengan ku,
    apapun kan ku lakukan ku ingin lupakan,

    namun bila ku muliai sadar dari sisa mabuk semalam,
    perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan,
    di saat ku telah mengerti betapa indah di cintai,
    hal yang tak perah ku dapatkan sejak aku hidup di jalanan,
  • Lirik Lagu Diary Depresiku

    Artist : Last Child malam ini hujan turun lagi,
    bersama kenangan yang mungkin luka di hati,
    luka yang harusnya dapat terobati,
    yang ku harap tiada pernah terjadi,

    ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelapran,
    hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
    di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
    yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,

    wajar bila saat ini ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat susana indah dalam rumah,
    hal yang selalu aku berikan dengan hidup ku yang kelam,
    tiada harga diri agar hidup ku terus bertahan,

    mungkin sejenak dapat aku lupakan,
    dengan minuman keras yang saat ini ku genggam,
    atau menggoreskan kaca di lengan ku,
    apapun kan ku lakukan ku ingin lupakan,

    namun bila ku muliai sadar dari sisa mabuk semalam,
    perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan,
    di saat ku telah mengerti betapa indah di cintai,
    hal yang tak perah ku dapatkan sejak aku hidup di jalanan,
jum'at , 24 September 2010

Semalam kemarinn aku dengar cercaan , makian, pemberontakan, dan banyak banged hal hal yang seharusnya tak nyampe terdengar di telinggaku juga adikku ......
Akku benci perkelahian, Akku benci adu mulut itu
Aku menghindari Pemberontakan , Karna di dunia ini aku lahir untuk suatu perdamaian.......
Thankksss buad  Mr , Mrs Marsudi Utama yang telahh menciptakan monster dalam diriku ini ...
Terimakasihh karna mkalian telah menjadi yang terbaik , juga yang aku hindarii ....
Dalam hati ini aku sayang kalian , dan masih selalu menjadi orang yang sayang kalian ,,, sampai saat ini dan selamanya..... sampai tubuh ini kembali kepada NYA .......

( malam yang dingin , dan bukan karena angin ataupun cuaca )
  • Lirik Lagu Diary Depresiku

    Artist : Last Child malam ini hujan turun lagi,
    bersama kenangan yang mungkin luka di hati,
    luka yang harusnya dapat terobati,
    yang ku harap tiada pernah terjadi,

    ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelapran,
    hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
    di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
    yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,

    wajar bila saat ini ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat susana indah dalam rumah,
    hal yang selalu aku berikan dengan hidup ku yang kelam,
    tiada harga diri agar hidup ku terus bertahan,

    mungkin sejenak dapat aku lupakan,
    dengan minuman keras yang saat ini ku genggam,
    atau menggoreskan kaca di lengan ku,
    apapun kan ku lakukan ku ingin lupakan,

    namun bila ku muliai sadar dari sisa mabuk semalam,
    perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan,
    di saat ku telah mengerti betapa indah di cintai,
    hal yang tak perah ku dapatkan sejak aku hidup di jalanan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar